Jumat, 12 Oktober 2012
Operator Kondisi C++
Label:
Materi
Pernyataan percabangan pada pemrograman digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada, dimana sebuah instruksi (pernyataan) akan dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi.
1. Pernyataan if
Pernyataan if mempunyai pengertian” jika kondisi bernilai benar, maka (pernyataan)
perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka program akan
diabaikan”.
Syntax : if (kondisi)
Pernyataan;
2. Pernyataan if - else
Pernyataan if mempunyai pengertian “ jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan-1
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan
pernyataan-2”.
Syntax : if (kondisi)
Pernyataan-1;
else
Pernyataan-2;
3. Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan yang berada di dalam pernyataan yang lain.
Syntax :
if (kondisi)
if (syarat)
.....pernyataan;
else
.....pernyataan;
else
if (syarat)
.....pernyataan;
else
.....pernyataan;
4. Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if. Keuntungan
penggunaan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah bentuk penulisan yang lebih
sederhana.
Syntax :
if (syarat)
{
.....pernyataan;
.....pernyataan;
}
else if (syarat)
{
.....pernyataan;
.....pernyataan;
}
else
{
.....pernyataan;
.....pernyataan;
}
5. Pernyataan Switch – Case
Bentuk switch – case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menanggani
pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternative. Pernyataan
switch – case ini memiliki kegunaan yang sama seperti if – else bertingkat, tetapi untuk
memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
Syntax :
switch(ekspresi)
{
case konstanta1;
pernyataan1;
break;
case konstanta2;
pernyataan2;
break;
case konstanta3;
pernyataan3;
break;
case konstantaN;
pernyataanN;
break;
default:
pernyataanlain;
}
Untuk contoh program dapat dilihat disini Contoh Operator Kondisi C++
Diposting oleh
Deni Wahyu Utama
di
06.00
0 komentar
Posting Komentar